Dalam rangka mengapresiasi karya penyair dan sastrawan ternama Sapardi Djoko Damono (SDD), Komunitas Literasi “Lorong Buku Batavia” menggelar malam baca puisi “Hujan Bulan Juni”, Jumat (7/06) di area Lorong Batavia di Pasar Gembrong Baru Jakarta Timur.
Dalam perhelatan tersebut hadir sejumlah penyair, diantaranya Jack Al Ghozali, Diana Prima Resmana, Dyah Kencono Puspito Dewi, dan Nanang Ribut Supriyatin. Hadir pula ikut meramaikan para penyair muda dari komunitas literaksy Jakarta.
Acara berlangsung cukup seru, diawali dengan pembacaan kalimat pembuka, narasi tentang Sapardi Djoko Damono dan sharing tentang pribadi SDD dan kiprahnya dalam pentas dunia sastra Indonesia.
Seperti diketahui, sosok SDD menjadi tidak asing lagi dan kembali dikenal generasi milenial hingga gen-Z karena puisi-puisi romantisnya. Karya SDD kerap dibacakan dan di-musikalisasikan mereka dalam banyak kesempatan.
Salah satu karya yang cukup fenomenal adalah “Hujan Bulan Juni” berupa puisi dan novel. “Hujan Bulan Juni” yang juga di musikalisasikan oleh murid SDD, Reda Gaudiamo dan Ari Malibu seakan menjadi karya yang melegenda dengan “hipnotis” syairnya dan musiknya hingga sekarang.
Para penyair dan penggemar SDD yang hadir di Lorong Buku Batavia seperti tidak berhenti-henti melantunkan puisi-puisi. Mereka bergantian, sambung menyambung membacakan dengan penghayatan dan gaya yang unik.
Tidak cukup itu, pengisi acara berinisial “Atreusisdead” juga membawakan lagu-lagu terkait dengan karya SDD, diantaranya karya Jason Ranti: “Lagunya Begini Nadanya Begitu. Atreusisdead memaksimalkan penampilannya dengan mengolah musikalisasi “Hujan Bulan Juni”, serta turut mengiringin sejumlah penyair dengan petikan gitarnya yang bening.
Dalam kesempatan yang sama, sang pengagas acara, Sutton Bukman, mengaku kaget dengan kehadiran dan antusiasme para pengunjung Lorong Buku Batavia saat acara digelar. “Saya tidak menyangka akan sebanyak ini yang hadir dan ikut mengapresiasi karya SDD,” ujar pria yang juga pemilik toko buku “Buku Mania Store”.
Sutton berharap acara ini terus bisa digelar di area Lorong Batavia yang juga menjadi “basecamp” pada pedagang buku dan tempat nongkrongnya para penggiat literasi.
Menurutnya, acara malam itu bukan yang pertama. Sejumlah acara juga beberapa kali digelar, diantaranya acara diskusi buku oleh penulis buku sejarah ternama Scot Merrilees, Olivier Johannes Rapp, hingga penulis novel terkenal Alan TH dan Yaswin Ibensina.
Dalam kesempatan yang sama, Dyah Kencono, penyair dan juga penggiat literasi dari Pusat Data HB Jassin, TIM Jakarta merasa senang dengan antusiasme anak-anak muda terhadap dunia seni, khususnya seni baca puisi. Senada dengan itu, Nanang Ribut Supriyatin yang baru pertama kali bergabung dengan diskusi di Lorong Batavia menyambut baik digelarnya acara ini dan mengusulkan untuk dibuat secara reguler. [ps/foto;istimewa]