Ingin berburu buku di jantung kota Jakarta? Berkunjung ke Pasar Kenari bisa jadi pilihan. Tempatnya ber-AC dan ada kedai kopi yang pas buat bersantai.
Pasar Kenari identik sebagai pasar yang menyediakan berbagai kebutuhan instalasi listrik. Beragam toko produk dan jasa elektronik ada di lantai 1 hingga 2.
Tetapi, ternyata lantai 3 Pasar Kenari memiliki wajah lain. Di lantai ini tersedia banyak toko buku,. Buat para pecinta buku, tempat ini bakal dianggap ‘surga’ buku bagi mereka.
Para penjaja buku di sini merupakan penjaja buku pindahan dari Senen maupun Kwitang, yang telah terkenal menjadi pusat perbelanjaan buku sejak dulu.
Kendati telah ada sejak tahun 2019, tapi pada saat kami berkunjung, pasar ini terlihat sepi.
Kami menaiki lantai tiga bangunan ini dengan menggunakan eskalator. Namun sayang, beberapa eskalator di lokasi nampak cukup tua dan agak mengkhawatirkan kondisinya karena menghasilkan suara yang sangat bising.
Kami berkunjung di sekitar jam 11.00 WIB. Pada kedatangan kami, terlihat masih banyak ruko yang masih tutup.
Walaupun sepi, sebenarnya tempat ini cukup nyaman dikunjungi. Hal tersebut karena pada lantai tiga, ruangan dilengkapi dengan air conditioner (AS) yang menyambut para pemburu buku.
Karena merupakan tempat relokasi, membuat toko buku di sini begitu tertata dengan rapih. Selain itu, suasana sepi dan tenang di sini membuat tempat ini begitu nyaman untuk jadi tempat membaca.
Para penjaja buku di sini biasa buka pada pukul 08.30 WIB dan akan menutup toko pada pukul 17.00 WIB. Namun, menurut seorang pemilik toko, jam tersebut fleksibel, tergantung sang pemilik toko ingin menjajakan dagangannya.
“Ya di sini sih nggak ada jam buka yang mesti, kayak saya jam segini sudah buka, tapi ini (toko sebelahnya) bukanya nanti siang banget,” ujar salah seorang pemilik toko.
Berkunjung ke sini, traveler juga dapat ditemani oleh secangkir kopi. Karena pada sudut kanan di lantai tiga, terdapat coffee shop yang bisa menjadi teman membaca. Adalah Bencoolen, yakni sebuah kedai kopi di lantai tiga Pasar Kenari yang menyuguhkan kopi Bengkulu sebagai khas mereka.
Area duduk-duduk juga banyak tersedia, misalnya di depan kedai kopi yang tersedia spot nongkrong dan melihat pemandangan ke luar. Atau, di tengah lantai tiga yang terdapat tribun knockdown yang bisa jadi tempat duduk santai.
Di sini, traveler dapat menemukan berbagai koleksi buku, baik yang baru, bekas, hingga koleksi buku yang susah dicari.
“Iya kami sedia beragam buku, misalnya juga buku-buku yang susah dicari yang biasanya dibutuhin anak kuliah, atau peneliti, biasanya kami ada juga,” ujar seorang pemilik toko. [detik.com | foto : garvingoei]